JODOH
Jodohmu
seperti uang seratus rupiah. Uang seratus rupiah hanya bisa membeli barang yang
nilainya seratus rupiah pula. Jika kau pintar, kau akan mendapat jodoh yang
pandai. Jika kau penyanyang, kau akan mendapat jodoh yang suka mengasihi. Jika
kau sholeh maka akan mendapat jodoh seperti bidadari. Demikian juga sebaliknya.
Artinya kualitas dirimu menentukan
dengan siapa kelak kau akan bersanding.
Jika
diperhatikan sebelum pernikahan, seseorang mencari kebahagiaan dengan
ketampanan atau kecantikan. Tapi jika kau menikah kau hanya perlu kasih sayang
dan perhatian untuk bahagia.
Kenapa jodoh sulit dicari,
karena kau lebih mementingkan keinginanmu dari pada kebutuhanmu. Keinginan lebih condong pada kekayaan,
ketampanan, kecantikan, suku, daerah, kepintaran atau kedudukan. Sedang
kebutuhan hanya ada pada sikap, perilaku, dan agama. Jika kau mementingkan
kebutuhan maka jodoh akan segera kau temui.
Jika kau bersenang senang
sebelum menikah, maka jangan heran jika kau akan sering menangis ketika sudah
menikah.
Jika kau mendapat jodoh
yang jahat, kau akan tetap bahagia, bila kau memejamkan matamu dari
kekurangannya dan membuat pintu-pintu kebahagiaan dengan cara mendidik dan
membahagiakannya.
Mendidik supaya dia mengetahui kebenaran sedang membahagiakan supaya dia mampu
mengikuti kebenaran itu dengan senang hati.
Jodoh
yang baik, adalah jodoh yang sering menasehatimu dan menunjukkan jalan
kebenaran, serta mengamalkan kebenaran. Jodoh yang buruk, adalah ia yang sering
meminta kebahagiaan yang melanggar kebenaran, dan tidak mengamalkan kebenaran.
Jika kau ingin melihat
perilaku calon pendampingmu, selain melihat perilaku ibunya, juga lihatlah
dengan siapa ia bergaul.
Jika ia bergaul dengan teman yang suka belanja, maka ia bersikap boros. Jika ia
bergaul dengan orang terpelajar maka ia akan
suka memburu ilmu. Jika ia bergaul dengan lawan jenis, maka ia suka
mengumbar nafsunya. Jika ia bergaul dengan pedagang, maka ia termasuk pekerja
keras. Jika ia bergaul dengan orang yang pemarah, maka ia akan gampang
membenci. Jika ia bergaul dengan orang yang baik hati, maka ia akan lebih banyak mendengarkan dan
bersabar.
Komentar
Posting Komentar